Monday, June 5, 2017

Aroma Kopi Inklusi dari Sulawesi


Aroma kopi Toratima dari Sigi, Sulawesi Tengah dan Kopi Kahayya, dari Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan telah membuat Isma Savitri, wartawati Tempo English, Jakarta kepincut.

Media bergengsi untuk pembaca kelas atas baik dalam dan luar negeri ini mewawancarai bang Rahmat Saleh (Karsa Institute) dan Bang Naufal Achmad dari Sulawesi Community Foundation (SCF), teman-teman serta warga setempat tentang produk kopi yang dihasilkan oleh petani dari sejumlah desa di jantung pulau Sulawesi yang menjadi site Program Peduli selama ini. 

Wawancara ini merupakan tindak lanjut dari diskusi (Kemitraan) dengan mbak Isma. Diskusi-dikusi reguler yang kami lakukan bersama-sama para wartawan dan pelaku media seperti ini, merupakan ruang yang strategis dalam menyampaikan berbagai praktik-praktik baik yang telah dicapai oleh Program Peduli di bawah Koordinator Kementerian Kemenko PMK.

Tempo English, mempublikasikan hasil liputannya, pada edisi Majalah Tempo English minggu ini. Silahkan anda membaca kisanya sambil menengak secangkir kopi. Bagi yang tidak majalahnya, silahkan beli di toko buku terdekat di kota anda, atau memesannya langsung ke Tempo English.
Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada mbak Isma Savitri dan Tempo English, serta teman-teman dari SCF dan Karsa Institute serta semua warga Sigi dan Kahayya yang telah mengharumkan nama indonesia dengan secangkir kopinya yang luar biasa.

Monica Tanuhandaru Yasir Sani Widya Anggraini Novi Anggriani Harliani Lia Ahmad Syaifudin Naufal Achmad Takhta Pandu Padmanegara Kawan Yohanes @PeduliAdat Alexander Mering @kemitraan_pgr Karsa Palu Ade Siti Barokah Tuan Bustom Elias Tana Moning Anto Gagasn Budi Budiansyah Florensius Sius Kopika Kartiyus Agis relawan hijau
https://magz.tempo.co/…/…/05/30/OUT/33194/Coffee-Craze/41/1