Tuesday, July 12, 2016

Bidan Desa, Mengabdi karena Peduli

Ilustrasi
Walaupun jauh dari keluarga, Debi Austria yang lebih akrabnya disapa mama Egin adalah bidan desa yang tangguh dalam melayani orang sakit di wilayah terpencil di wilayah Pipikoro.
Pada wawancara sabtu, 2/7/2016 terkait dengan layanan kesehatan, Debi menyampaikan bahwa sejak januari hingga juni 2016 sudah ada delapan orang ibu yang ditangani langsung melahirkan bersama – sama dengan kader kesehatan yang ada di Desa Porolea sedangkan untuk pelayanan pengobatan pada masyarakat yang sakit bidan desa ini harus berkeliling dari desa ke desa dengan naik kendaraan motor ojek pada setiap hari kamis - sabtu di tiga Desa ( Onu, Porelea dan Lonebasa ) yang ada di wilayah Pipikoro, dengan melewati jalan setapak dan jurang yang sewaktu – waktu dapat mengancam keselamatannya sendiri.
Satu hal yang membuat bidan desa ini mau melayani di wilayah terpencil, bahwa profesi sebagai bidan desa ini pekerjaan yang dicintainya dan sangat mulia kerena bisa menyelamatkan nyawa manusia. Walaupun status sebagai tenaga kontrak belum jelas, bukan berarti megurungkan niat sebagai bidan desa untuk melayani di wilayah Pipikoro, ucapnya.
Karel kepala Desa Porelea, mengatakan kesungguhan dan keiklhasan hati bidan desa dalam melayani dan membantu orang sakit di desa Porelea, membuat bidan desa begitu sangat dicintai oleh masyarakat desa. Dulunya jauh sebelum ada bidan desa masyarakat porelea harus berjalan 6 km ke Desa Koja untuk mau berobat, namun saat ini dengan adanya bidan desa membuat pelayanan kesehatan di Desa Porelea sudah semakin membaik.
Judul Asli: BIDAN DESA, PROFESI YANG DICINTAI DAN MULIA.
Kiriman #Jurnaslis kampung  Karsa Institute