Wednesday, September 14, 2016

Mengukir Kulek Terakhir

Cover draf buku Kulek Terakhir. Dokumen MPM
Sesepuh Suku Sawang Gatong Udin (76) mengatakan, kata Ameng dalam Bahasa Laut memiliki arti ’Orang’ dan Sawang artinya Laut. Jadi Orang Laut bisa pula disebut Ameng Sawang. Sedangkan kata ’Sewang’ dalam Bahasa Laut memiliki arti ’uang 10 sen’. Dalam sejumlah literatur berbahasa Belanda juga tak pernah muncul kata ’Sewang’ sebagai nama dari komunitas Orang Laut di Pulau Belitung. Setidaknya hal itu berlaku pada literatur terbitan abad ke-19 maupun awal abad ke-20 masehi.

Tapi siapakah sesungguhnya suku sawang, yang jumlahnya menyusut dan terancam punah? Dari hasil penelusuran Air Mata Air (Amair) Belitung, hanya sekitar 200 jiwa saja, dan hanya sekitar 25 persen saja yang masih mampu berbahasa Sawang.

Untuk itu akan segera terbit buku kajian tentang suku ini dengan judul Kulek (perahu) Terakhir, yang ditulis seorang wartawan  di Belitung yang terlibat  dalam Program Peduli di Belitong Timur, yaitu Wahyu Kurniawan.

Berita terkait: